ISMAFARSI

Tolong Pemerintah, Kegiatan Vaksinasi Bukan Ajang untuk Komersialisasi

gambar vaksin

Baca kabar isu Edisi 3 di sini

 

Pada masa sulit seperti ini, seluruh dunia akan melakukan upaya untuk bisa bebas dari pandemi yang sudah sangat lama membelenggu dunia, begitupun Indonesia. Kegiatan Vaksinasi di Indonesia terus digencar oleh pemerintah kepada masyarakat yang bertujuan agar penduduk di Indonesia mendapatkan Herd Immunity. Sampai saat ini tanggal 15 Juli 2021 jumlah masyarakat Indonesia yang sudah di vaksin dosis ke-1 sekitar 13,26% dan 5,49% yang sudah di vaksin dosis ke-2 dari total 276,4 juta penduduk Indonesia Dari data tersebut, Indonesia menempati peringkat 5 tertinggi di ASEAN yang melakukan kegiatan Vaksinasi, akan tetapi angka tersebut dapat dikatakan masih jauh jika dibandingkan beberapa negara Eropa dan Asia yang sudah memiliki Herd Immunity atau sudah mengizinkan warganya beraktivitas tanpa menggunakan masker. Herd Immunity dapat tercipta dengan menggunakan 2 cara: Dengan cara menyuntikan vaksinasi atau obat untuk  penangkalan  penyebaran  virus  tersebut. Indonesia sampai sejauh ini telah menetapkan 7 vaksin yang akan digunakan, yaitu ; Vaksin Covid-19 produksi PT Bio Farma, Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi COVID-19 dan tentunya tindakan ini menuai kritikan publik sehingga pelaksanaannya ditunda.

Namun pada tanggal 16 Juli 2021 melalui sekretaris kabinet Pramono Anung, Presiden Joko Widodo telah mengambil keputusan untuk membatalkan vaksinasi berbayar bagi individu yang sebelumnya direncanakan akan disalurkan melalui Kimia Farma. Program vaksinasi gotong Sinopharm, Novavax, Sinovac, Pfizer-BioNTech, Oxford-AstraZeneca.

Beberapa hari yang lalu banyak polemik ketika BUMN di Indonesia, yaitu Kimia Farma menyiapkan pelaksanaan vaksin berbayar jenis Sinopharm secara individu atau lebih dikenal dengan vaksin gotong royong. 15 juta dosis vaksin ditargetkan untuk mendukung program tersebut. Harga pembelian vaksin Rp.321.660 per dosis dan tarif maksimal pelayanan vaksinasi sebesar Rp.117.910 per dosis, harga tersebut merupakan harga tertinggi dan sudah termasuk keuntungan sebesar 20%. Vaksinasi individu ini sejalan dengan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 19 Tahun 2021 tentang perubahan atas Permenkes No. 10/2021 tentang royong nantinya akan berjalan seperti awal, dimana biaya vaksinasi ditanggung oleh perusahaan. Dengan demikian seluruh pelaksanaan vaksinasi akan tetap menggunakan mekanisme seperti yang telah berjalan saat ini yakni gratis bagi seluruh masyarakat.

Alangkah baiknya, Kementerian kesehatan Republik Indonesia dapat memberikan penjelasan kepada publik, agar tidak terdapat ketimpangan dari pernyataan sekretaris kabinet Pramono Anung dengan Permenkes 19 Tahun 2021 dan juga diharapkan di masa yang akan datang tidak akan muncul lagi isu tersebut.

 

Sumber :

  1. Indonesia, C. (2021). Deretan Negara ASEAN dengan Vaksinasi Corona Tertinggi. Retrieved 19 July 2021, from https://www.cnnindonesia.com/internasional/20210713085635-106-666854/deretan-negara-asean-dengan-vaksinasi-corona-tertinggi
  2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/4643/2021 Tentang Penetapan Besaran Harga Pembelian Vaksin Produksi Sinopharm Melalui Penunjukkan PT Bio Farma (Persero) Dalam Pelaksanaan Pengadaan Vaksin Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan Tarif Maksimal Pelayanan Untuk Pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong. (2021). Dapat diakses di https://covid19.go.id/p/regulasi/keputusan-menteri-kesehatan-republik-indonesia-nomor-hk0107menkes46432021
  3. Media Kompas. (2021). 8 Negara yang Sudah Bebas Masker, Italia hingga Korea Selatan Halaman all – Kompas.com. Retrieved 19 July 2021, from https://www.kompas.com/tren/read/2021/07/11/070200365/8-negara-yang-sudah-bebas-masker-italia-hingga-korea-selatan?page=all
  4. Media Kompas. (2021). Vaksinasi Berbayar Dibatalkan, Istana Tegaskan Vaksinasi Gotong-royong Tetap Ditanggung Perusahaan Halaman all – Kompas.com. Retrieved 19 July 2021, from https://nasional.kompas.com/read/2021/07/16/19015701/vaksinasi-berbayar-dibatalkan-istana-tegaskan-vaksinasi-gotong-royong-tetap?page=all
  5. Media Kompas. (2021). UPDATE 15 Juli: 15.810.099 Orang Sudah Divaksin Covid-19 Dosis Kedua Halaman all – Kompas.com. Retrieved 19 July 2021, from https://nasional.kompas.com/read/2021/07/15/17334171/update-15-juli-15810099-orang-sudah-divaksin-covid-19-dosis-kedua?page=all
  6. Ranggauni Hardy, F. (2020). Herd Immunity Tantangan New Normal Era Pandemi Covid – 19. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, 12(2).
  7. Taher, A. (2021). Vaksin COVID-19 Berbayar Kimia Farma: Harus Dibatalkan, Bukan Tunda – Tirto.ID. Retrieved 19 July 2021, from https://tirto.id/vaksin-covid-19-berbayar-kimia-farma-harus-dibatalkan-bukan-tunda-ghEz

 

Penulis :

Niko Samuel

Annisa Nurul Maulidia

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *